Minggu, 29 Desember 2019

BERMAKEIFAT KEPADA ALLAH

Apa itu makrifat..? Marifat bermakna MENGENAL,...Makrifatullah artinya Mengenal Allah.
Kenapa nabi menyuruh kita bermakrifat kpd Allah Swt?
Dalam hadis Nabi saw yang popular disebutkan bahwa:

Awwalu al-dîn ma’rifatullâh
Awal agama adalah mengenal Allah

Mengenal Allah sbg Tuhan yg maha sempurna, maha pengasih lagi maha bijaksana.

Bermakrifatullah adl mengenal sifat² Allah utk di tiru dan di praktekan dalam kehidupan ini.
Sifat² Allah itu diantranya PENYAYANG, MEMBERI, PELINDUNG, PENOLONG, PEMAAF, ADIL DAN BIJAKSANA. Sifat2 tersebut harus kita bangkitkan dari dalam diri dan di aplikasikan dlm kehidupan sosial masyarat.
PARA NABI DAN ORANG2 SUCI SEMUA MENGADOPSI SIFAT2 TUHAN YANG MAHA PENGASIH LAGI MAGA PENYAYANG....itulah sebagai teladan bagi kita semua sbg dasar²/landasan kita beragama, krn sejatinya Agama menuntun umat manusia hidup tertip mengikuti aturan² yg telah di wahyukan kpd para Nabi, aturan² tsb kita kenal dg sebutan syareat, yg mengatur segala hukum² kehidupan secara kompleks dalam sosial masyarakat yg bertujuan demi keteriban, ketentraman dan kedamaian hidup umat manusia di bumi ini.

Jadi jika ada yg beragama islam, tapi kelakuannya masih suka menghasud, menindas, menipu, bergunjing, menebarkan fitnah dan berita2 hoax di pastikan org tersebut BELUM MENGENAL AGAMA NYA SENDIRI. MASIH TERSESAT DALAN HASUTAN IBLIS YG TERKUTUK.

SIFAT2 IBLIS KONTRADIKTIF dengan sifat2nya Tuhan, Tuhan maha Pengasih lagi Maha penyayang, tapi inlis adl kebalikan dari sifat2nya Tuhan... Iblis suka menipu, menzolimi, syirik dan dengki, iblis senang berbuat jahat..semua prilaku NEGATIF afl cerminan prilaku iblis..

Kepada orang2 yg beriman, jika hidup ingin selamat dalam rahmat dan cinta kasih sayang Allah...segeralah HIJRAH..dgn bermakrifat kpd Allah Swt, ikutilah sifat Tuhan mu...jadilah hamba2 allah yg menyebarkan cinta fan kebajikan bagi kehidupan di bumi ini...sehingga akan terwujud islam yg rahmatan lil alamin.

Jangan meniru sifat2nya iblis..yg menyesatkan.

Wassalam
Jakarta,  19 Des 2018
Deus Miratza




Tidak ada komentar: