Rabu, 12 September 2012

MENGENAL DIRI SEJATI


oleh:  Deus Miratza pada 12 Mei 2012 pukul 3:44 ·

Secara umum manusia hidup bersama fikirannya dan Nafsunya, Tak lebih dari itu ! maka Tuhan mengutus Rasul dan Para Nabi bersama Turunnya ajaran Agama untuk menjadi pedoman bagi Manusia didlm kehidupan sosial bermasyarakatnya.....dapatkah kita bayangkan betapa kacaunya kehidupan ini bila tidak ada hukum dan undang2 ? pastilah org2 yg kuat dan berkuasa semakin mjd kuat sementara kaum yg lemah smakin tersudut di perbudak dan hidup dlm keprihatinan. kita sdh mengetahui sejarah manusia sejak Adam diturunkan, kita sdh mengetahui masa2 kegelapan di masa Jahiliyah....betapa suramnya masa2 itu, betapa rentannya kehidupan kaum2 yang lemah, penindasan dan kesewenang2an begitu terlihat dan mencolok di dlm kehidupan masa itu.....hingga Allah menurunkan para nabi2 beserta rasul2nya utk memnyebarkan ilmu Agama beserta hukum2 pokok, norma2 sampai sedetil2nya utk pedoman kehidupan umat manusia didlm hidup bermasyarakat.

Kini ribuan abad telah berlalu betapa byk cerita dan sejarah tentang Manusia, kini kita berada di era Millenium, di era modern, di era yg serba canggih di abad 21 dimana tingkat kecerdasan Manusia sdh mencapai tahap2 yg sangat mengagumkan, byk temuan2 baru yg telah di ciptakan oleh manusia utk mencapai kebutuhan hidupnya....dari ilmu fisika, matematika, ruang angkasa, geografis sampai ilmu Tehknologi Informasi dan telematika....Internet dan telephon begitu mudah kita peroleh, dan telah mjdi trend kehidupan saat ini, manusia selalu haus akan ilmu pengetahuan, haus akan bebagai Informasi terkini, kejadian2 di belahan dunia lain begitu cepat di ketahui, begitu cepat tersiarkan....dan kitapun dpt dgn cepat mengasesnya via Televisi dan Internet, semua lengkap dgn foto2, film serta detail2 kejadian yg sebenarnya....sungguh luar bisa.

Tapi dari sekian milyar umat manusia, hanya sedikit yg mau berfikir ttg jati dirinya, ttg pengenalan "SIAPA AKU" secara umum kita hanya mengenal secara dangkal siapa diri kita ini. secara lahiriah kita berasumsi/berpendapat mengenal diri sendiri itu adl TAU DIRI saja. contoh: si Udin berkata kpd temannya Dasar kau gk tau diri !, temannya si udin lsg menganalisa maksud perkataan tsb adl dia harus sadar siapa dirinya dari golongan mana, statusnya apa, pangkatnya apa ? dia berasal dari keluarga mana, keturunan siapa ?  cenderung anggapannya mengenai status sosial saja. itulah anggapan kebanyakan kita di dlm kehidupan ini.

Padahal setiap Manusia yg terlahir kebumi ini, apapun status sosialnya semuanya tercipta dengan sangat Unik dan special, sekali lagi semuanya sangat special...!!! dari golonga RAS manapun semua sama. Tuhan tidak membeda-bedakan manusia satu dgn yg lainnya semuanya setara. hanya lahiriahnya saja yg berbeda, spt wajah, tubuh, kulit, latar belakang kehidupannya, pergaulannya, pendidikannya dan lain sbgnya...itu hanya berupa lahiriah saja dan HAL inilah yg mjd tolak ukur kita selama berabad-abad dlm memberi penilaian terhadap yg lainnya...,hal tersebutlah yg kelihatan lewat mata kita ini, dan Hal tersebut juga yg menjadi tolak ukur pandangan kita berdasarkan pemikiran kita masing2....

Ya....kita selama ini selalu hidup didalan pandangan mata lahiriah saja..kita menilai, melihat dan mengukur manusia lainnya hanya dgn mengunakan tingkat pemikiran kita masing2. semua tidak lebih dari itu..!!
kita suka kepada seseorang/ lawan jenis, harta benda, tahta, barang2 mewah, dll semua terjadi karena pandangan mata...dan fikiranpun bermain di kepala, muncullah rasa suka, dari rasa suka mucul pula rasa ingin memiliki, dari rasa ingin memilki muncul pula rasa ingin menguasai.... dan seterusnya fikiran terus bermain di kepala kita...berbagai imajinasi membuat kita lekat dan terjebak oleh permainan sang EGO, kita sdh lama di jajah oleh sang ego tsb, Fikiran telah bertahta dikepala kita mengatur dan kita mengikuti permainannya...Hati kita menjerit2 memanggil kita utk mendengarkan bisikannya....tapi kita terus terlena dgn pandangan mata dan perintah sang EGO yg bernama fikiran...hingga pada akhirnya kita terlupa mengenal siapa diri kita yg sesungguhnya.

Cinta yg kita miliki kpd pasangan juga di barengi dgn hawa nafsu, cobalah benar2 disadari :  awalnya bergaul, bercakap2 dan komunikasi, terus dari hubungan tsb timbulah menjadi suka, dari suka, timbul rasa ingin memiliki, setelah memiliki timbul pula rasa ingin MENGUASAI , tidak bisa menguasai timbul RASA PENASARAN,terus rasa cemburu, timbullah rasa benci, munculah rasa dendam dan rasa2 lainnya entah apa pula lagi namanya...gk bisa lagi saya menyebut nama2 tersebut. tidak ada yg namanya cinta sejati, Cinta kpd pasangan hanya menuruti pikiran atau yg lebih di kenal dengan kata2 utk memenuhi syahwat saja.bila saat nya pasangan tidak mau menuruti hasrat kita , muncullah rasa marah, rasa tidak senang, rasa kecewa...dan terus mencari cara2 lain untuk menguasai....hmmm...itulah EGO (bukan egois)  EGO adl akar dari Fikiran yg bermain bersama Nafsu. terus bermain di kepala, mata melihat, telinga mendengar, bibir dan lidah merasa, hidung mencium itulah kita yg terus terbuai melihat keluar jarang sekali kita melihat kedalam diri kita sendiri, kedalam diri sendiri, kedalam kalbu sejatinya kita.

Tambahan dari catatan sdr Agus As
Semua orang hidup dengan topeng. Tidak ada yang membuat upaya untuk menemukan wajah aslinya. Topeng ini murah, tidak ada upaya yang di butuhkan. Ketika menjadi tua anda dapat mengubah nya, itu tersedia di pasar.

Tapi wajah asli anda membutuhkan pencarian yang luar biasa, upaya yang sulit untuk pergi kedalam diri, menghancurkan semua hambatan yang telah diciptakan masyarakat dan mencapai ke titik yang belum di ciptakan oleh masyarakat tetapi telah di berikan ke pada anda sebagai hadiah dengan eksistensi sendiri, yang telah di bawa dari sejak anda lahir dan yang akan anda ambil bahkan ketika tubuh menjadi mati.

Ruang murni  yang abadi ada didalam dirimu, diri kita adalah keindahan, ini adalah kenyataan asli Manusia.  Setelah anda mengetahui ini maka bergegaslah untuk memilikinya, hidup anda akan menjadi bersemangat. Anda tidak hidup seperti orang lain cara hidup massa (hidup org banyak). Anda mulai hidup seperti dewa. Anda menjadi tempat suci. Kita tidak terpisah, Kita termasuk salah satu keberadaan tanpa garis perbatasan/ tanda batas. Semua keterbatasan adalah proyeksi pikiran saja. Saat anda berada di luar pikiran maka anda dapat melihat secara langsung, anda akan terkejut bahwa pohon-pohon dan bintang-bintang dan lautan tidak ada perbatasan apapun maha luas. Bunga-bunga dari pohon adl bunga anda, kebesaran bintang-bintang adalah kehebatan anda, serta kecil nya daun rumput bagian kecil dari anda. Saat anda mulai merasa universalness (mengalami pencerahan/ perluasan bathin dan ilmu) ini, berarti anda telah tiba di rumah (DIRI ANDA SENDIRI). Anda telah menemukan keindahan sejati yg tersembunyi didalami diri anda.  Ini adalah alam semesta kita, ini adalah rumah kita. Kita tidak yatim. Bumi ini adalah ibu kita. Langit ini adalah ayah kita. Alam semesta yang luas ini secara keseluruhan adalah untuk kita, dan kita untuk itu. Bahkan, tidak ada pemisahan antara kita dan keseluruhan itu. Kita secara organik bergabung dengan itu, kita adalah bagian dari satu orkestra. ''We are not here to save the world or anyone. We are here to become Aware''.  --- Kita disini tidak untuk menyelamatkan dunia atau siapapun. Kita disini untuk menjadi sadar.

Untuk kalangan sendiri, menuju pengenalan diri sejati
Tulisan By: DEUS MIRATZA/12 Mei 2012

Tidak ada komentar: